PANGKEP - Penyerahan bantuan bahan pustaka dan sarana pendukung lainnya kepada desa/kelurahan dan komunitas penggiat literasi Kabupaten Pangkajene dan kepulauan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten tahun 2024 berlangsung di Aula Rumah Jabatan Bupati pada Selasa 10 September 2024.
Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pangkep Hj Suryani mewakili Bupati dengan didampingi Kepala Dinas perpustakaan dan kearsipan Kabupaten Pangkep Muhiddin R. bersama jajaran kepada 26 perwakilan kelompok yang menerima terdiri dari para kepala desa/Kelurahan dan pimpinan Komunitas/Taman bacaan masyarakat (TBM) masing-masing dari wilayah ini.
Baca juga:
Ozkan, sahabat dari Istanbul
|
Dalam laporannya Muhiddin R, mengatakan dengan semakin berkembang baiknya bidang perpustakaan dan literasi di Kabupaten Pangkep sesuai dengan kebutuhan yang tak lepas dari perhatian dan kepedulian dari pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Pangkep Dr Muhammad Yusran Lalogau, S.Pi, M.Pi maka kita mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat dalam hal ini Perpustakaan Nasional Republik Indonesia yang hari ini akan kita serahkan berdasarkan kebutuhan sesuai dengan permintaan.
"Jika sebelumnya kita hanya mendapatkan 4 bantuan lokasi khusus maka karena pemanfaatannya berdasarkan kebutuhan masyarakat yang dinilai oleh pemerintah pusat maka untuk saat ini Kabupaten Pangkep mendapatkan sebanyak 26 lokasi, " ucapnya.
Menurut Muhiddin, adapun 4 desa/kelurahan yang mendapat full support diantaranya Desa Ka'bah Desa Kanaungan Desa Batara dan kelurahan bontokio masing-masing mendapat bantuan komputer printer ups pemancar jaringan rak buku serta bahan pustaka.
"Untuk desa/kelurahan serta komunitas/taman bacaan masyarakat mendapat bantuan bahan pustaka dan rak buku sebanyak 22 lokasi, " tambahnya.
Sedangkan Hj Suriani menyampaikan bahwa perpustakaan merupakan pusat informasi dan pengetahuan yang berperan penting dalam membentuk masyarakat yang cerdas kritis dan produktif, namun di era modern ini perpustakaan harus mampu bertransformasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
"Oleh karena itu kita menyambut baik dan mendukung penuh program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial yang diinisiasi oleh Perpustakaan Nasional RI Ini tidak hanya menjadikan perpustakaan sebagai tempat untuk membaca buku tetapi juga sebagai ruang bagi masyarakat untuk belajar berdiskusi dan mengembangkan keterampilan hidup, " lanjutnya.
Menurut Hj. Suriani, melalui pendekatan inklusi sosial perpustakaan diharapkan mampu menjadi agen perubahan sosial yang dapat memberdayakan masyarakat meningkatkan kesejahteraan dan menciptakan peluang ekonomi melalui literasi.
"Bantuan ini tidak hanya akan memperkaya koleksi bahan pustaka tetapi juga dengan memfasilitasi masyarakat dengan akses teknologi yang sangat penting di ra digital saat ini, " ungkapnya.
Hj Suriani berharap, bantuan yang kita serahkan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh perpustakaan desa kelurahan serta komunitas TBM dalam melayani masyarakat
"Mari jadikan perpustakaan sebagai ruang yang inklusif dan terbuka bagi semua tanpa memandang latar belakang sehingga setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk belajar berkembang dan maju bersama, " ajaknya.
Hj. Suriani tak lupa Mengucapkan terima kasih kepada Perpustakaan Nasional Republik Indonesia yang telah memberikan perhatian besar terhadap perkembangan perpustakaan di daerah ini dan kepada semua pihak yang telah bekerja keras untuk mewujudkan acara ini Semoga Sinergi ini terus berlanjut untuk untuk memajukan literasi dan pendidikan di Kabupaten Pangkep tercinta, tutupnya.( Hamsah Sampo)