Ormas PKCM di Mandalle Resmi Terbentuk Bangkitkan Ekonomi Masyarakat Usai Terdampak Pandemi C19 

PANGKEP - Organisasi Masyarakat (Ormas) Persatuan Kerukunan Cafe Mandalle (PKCM) telah bangkit kembali dengan bentuk dan tehnik kerja perjuangan yang baru, bangkitkan UMKM untuk sejahterakan masyarakat setempat usai terdampak pandemi Covid 19.

Pada rapat perdana dilangsungkan pembentukan struktur PKCM dan aturan kesepakatan yang dilaksanakan di Pandawa Lima, Dusun Mandalle, Desa Mandalle, Kecamatan Mandalle, Kabupaten Pangkep. Pada Senin (23/01/2023).

Baca juga: Fitri, Milenial Luwu Utara: Saya Mendukung Ganjar Pranowo, Merdeka !

Struktur terbentuk yang disetujui dan disepakati oleh semua pengusaha cafe di mandalle. Karno Kamaruddin terpilih menjadi ketua Umum, sekertaris Umum Muh Hasyim, SE, S.Pd, Bendahara umum Ulan Sahriani, Ketua Bidang Advokasi ketua DPW Kantor Hukum Indonesia Muda (KHIM) Muhammad Fadli, SH, MH, Bidang Humas disupport oleh DPW Jurnalis Nasional Indonesia (JNI) Sulawesi Selatan, Ketua Bidang Keamanan (Bodyguard) Kamaruddin, Ketua Bidang data administrasi Herman.

Baca juga: Caleg DPR RI NasDem Teguh Iswara Suardi: Selamat Natal dan Tahun Baru

"Alhamdulillah pada hari ini PKCM resmi terbentuk, kepatuhan dalam menjalankannya harus disipliner dan jaga persatuan bersama terutama pengurus inti bersama para pengusaha cafe dan masyarakat setempat, " ucap Karno Kamaruddin saat diresmikan struktur kepengurusan organisasi PKCM.

Baca juga: Surianto Musa, S.Th: Saya Menyatakan Bulat Mendukung Ganjar Pranowo

Sementara Sekum PKCM Hasyim berharap kepada pihak terkait agar membantu bangkitkan kesejahteraan masyarakat Mandalle melalui UMKM cafe.

"Berharap kepada semua pihak agar mendukung sepenuhnya bangkitkan UMKM Cafe di mandalle agar masyarakat segera pulih kondisi ekonomi masyarakat usai pandemi Covid 19, " tegas sekum.

Baca juga: Forum Pemred SMSI Dukung Jurnalisme Berkualitas

Giat ini dihadiri dan disupport oleh sejumlah stakeholder serta ormas dan Jurnalis hingga seluruh pengusaha Cafe Se-Mandalle.

(JNI)

Baca juga: Stop IKN Jika Bikin Sengsara Rakyat, Demostran: Tolak Sertifikat Hak Pakai